Suka Duka Chattingan dengan Bule

November 23, 2016



Nowdays, untuk bisa chattingan dengan bule sangatlah mudah. Banyak sekali aplikasi yang bisa menghubungkan kita dengan mereka-mereka berambut pirang ini. Seperti Chatroulette, Chatous dll (tersedia di Play Store).

2 tahunan silam saya pernah memposting tentang Udin (jadi senyum-senyum sendiri saat membaca postingan itu)


Awal mula saya bisa chattingan karna ketularan temen-temen kosan. Di ruang tengah, tempat berkumpulnya penghuni kos, tetiba heboh dengan cerita tentang bule-bule. Kosan dilanda demam bule, semua pada nyobain buat chattingan, tak terkecuali saya juga hihihi

Kali ini saya ga akan cerita tentang si Udin lagi ya. Sebagai gantinya, saya akan menceritakan suka duka nya selama chattingan dengan bule. Ini ga berdasarkan pengalaman pribadi aja, tapi juga melihat dari pengalaman temen-temen kosan.

Suka nya :

1. Mempelancarkan Bahasa Inggris

Dengan chattingan kita bisa nambah vocabulary, latihan nulis (dan ternyata bule juga banyak yang ga pake grammar kok) bahkan latihan ngomong bahasa inggris. Serunya adalah.. latihan bahasa inggris semacam ini sebenarnya kaya kita lagi bahas sesuatu yang ada disekitar kita, tapi ngungkapinnya pake bahasa inggris. Kaya lagi ngapain, makanan apa yang disuka, bahas sinetron, bahas pertandingan bola, bahas kegiatan bareng temen2. Ga kaya di kelas, yang masih mengarang, baca cerita yang topiknya berat, dan masih pake susunan kata dan printilannya. Disini kita bisa belajar lebih leluasa.

Kalau kita ga punya waktu buat les atau english camp, metode chatting ini cara ampuh untuk memperdalam bahasa inggris. Selain waktunya flexible, di forum chatting kita bisa lebih mudah dapet temen. Saya pernah mendaftar di portal language exchange dimana kita bisa saling bertukar bahasa. Disana kita bisa memilih bahasa yang ingin kita pelajari, dan sebaliknya kita mengajarkan bahasa yang kita kuasai. Sehari.. seminggu.. sebulan, saya tidak mendapatkan partner. Rupa-rupanya yang berminat dengan Bahasa Indonesia belum ada, jadi saya gagal deh buat ikutan language exchange.

Bahasa inggris yang kita latih di chat juga bisa terbawa ke kehidupan nyata lho. Kami yang awalnya ngobrol pake bahasa jawa dan bahasa indonesia, tetiba lebih asyik ngobrol pake bahasa inggris. Bukan hanya di obrolan, saat bikin status sampai berdoa pun, malah lebih mudah ngungkapin pake bahasa inggris hehehe.

2. Menambah Pengetahuan

Perbedaan budaya menambah wawasan kita tentang kehidupan di negara lain. Pola pikir, kebiasaan, tansportasi disana, kampus disana, rumah-rumah disana dll. Sisi ndeso juga sering muncul kalo mereka sudah mengirimi foto-foto yang wow! Disini belum ada yang seperti itu.

Duka nya :

1. Jam Tidur Tidak Teratur

Beda Negara, beda waktu. Waktu di Indonesia biasanya lebih cepat (kami belum pernah kenalan dengan bule yang waktu nya lebih lama dari Indonesia). Saat disini sudah tidur, yang disana baru pulang kerja, baru bisa pegang HP. Yang disini sudah bangun, yang disana baru mau tidur. Yang disini dini hari, yang disana masih sore. Yang disini ngantuk berat, yang disana "Ehhh jangan tidur dulu dong, masih jam segini". Jadi chattingan sama bule harus kuat begadang.

2. Beda Pengertian

Komunikasi memang pake bahasa inggris sih. Tapi sekali lagi, ga semua bahasa inggris yang kita maksud itu memiliki arti yang sama kaya si bule. Kaya disini kita biasa pijet karna kecapean, jatuh dari motor. Saat kita bilang kita lagi pijet, disana menerjemahnya pijet+++. Atau kaya anak UB bilang "ngejilid skripsi" anak UNEJ akan mengira jilid biasa, karena disana mereka biasa nyebutnya "ngebendel skripsi". Beda pengertian disini kurang lebih seperti itulah..

Tapi.. dibalik suka dukanya chattingan, beberapa malah menemukan kecocokan. 2 temen kos beneran jadian sama bule. Bukan untuk 1-2 bulan, tapi usia jadian mereka sudah tahunan.  Kadang kalo lagi telponan, penghuni kos lainnya request di loudspeaker, saking pengennya denger percakapan sama si bule wkwk.


You Might Also Like

7 komentar

  1. Wah, baru tau kalo ada aplikasi semacam itu, jadi tertarik pengen nyoba :D

    BalasHapus
  2. jadi ingat jaman bahula, waktu friendster masih eksis

    BalasHapus
  3. Saya baru tau ternyata ada aplikasinya ya 😁 chat sama bule memang salah satu cara untuk memperlancar conversation 😊

    BalasHapus
  4. Aku juga pernah tuh chatting sama bule dan bener, dukanya karena beda pengertian. Apalagi kalau orang bule itu tuh nggak suka basa basi, chit chat ha ha hi hi nggak jelas. Maksudnya ketika kita chatting kan kadang ditambahin "hehehe" itu biasanya dimaksudkan untuk mencairkan suasana. Tapi kalau bule bule itu nanggepinnya kaya ngledek. Aku juga bego, orang bulenya curhat aku ngasih semangat dan di akhir kalimat dikasih "hehehe" ngambek lah dia hahahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tul ngets. Bule ga suka haha hihi. Pake emoji pun jarang, mentok cuma bilang "LOL"
      Pas kita haha hihi kesannya jadi kaya orang yg suka cengengesan, padahal engga huhu #asudahlah

      Hapus
  5. tmenku juga ada yg suka chat sma bule, klo akumah takut

    BalasHapus

Recent Comment

Member Of

  

Subscribe