Tips Lancar Skripsi dengan Sholat Tahajud dan Sholat Dhuha

Mei 26, 2016




Rasanya pengalaman ini terlalu "disayangkan" jika disimpan sendiri. Betapa dengan sholat dhuha dan sholat tahajud Allah benar-benar memberikan pertolonganNya.  Semoga cerita dibawah bisa memotivasi teman-teman yang sedang berjuang skripsi juga.

Saat semester 7, aku hanya kuliah 2 matkul saja ditambah dengan laporan praktek kerja magang. Semua organisasi sudah aku -pensiunkan-, hingga aku begitu menganggur atau tidak banyak kegiatan padahal aku termasuk orang yang mudah stres tanpa kegiatan. Dan akupun mulai berpikiran untuk bekerja, selain untuk menambah kegiatan, saat itu aku juga sedang butuh uang tambahan. Tapi kerja apa? Aku ga punya keahlian apa2, Jam berapa? Aku masih harus bimbingan laporan PKM dan kuliah, apa tar bisa izin sebentar dari kerja? Kalaupun bisa, dimana? Tempat kerja jauh ga dengan kampus? Kalo jauh, aku pasti kecapekan bolak-baliknya. Pusing dengan segala pertanyaan, aku menambahkan sholat dhuha dan sholat tahajud untuk meminta petunjukNya.

Sore itu aku sedang bersantai ria di ruang tengah kosan. Tiba-tiba adik kos menghampiri "Mbak, sampeyan daripada nganggur, piye lek kerjo ae ........" tawarnya dengan logat khas Blitar. Dia kemudian menjelaskan secara rinci tentang si pekerjaan. Wahh aku beruntung sekali, tawaran pekerjaan datang bahkan sebelum aku mencari. Sebelum aku mengambil tawarannya, aku pikirkan matang2, meminta pendapat orang2 terdekat dan tak lupa pula memohon petunjukNya. Semesta merestui. Tidak ada alasan untukku menolak tawaran kerja itu, dan aku mengambilnya.

Kerja apa? Jaga stand CoRuLa (Coklat Rumput Laut), dimana? Di kantin fakultas, Jam berapa? Sesuai waktu free ku. Kemudian aku pun bertanya-tanya, Bagaimana aku menemukannya semudah ini? Bagaimana bisa aku mendapatkan pekerjaan bahkan sesuai dengan segala keterbatasan yang aku punya? Ya, kurasa inilah hikmah sholat dhuha dan sholat tahajud, segalanya benar-benar dipermudah bahkan jauh dari logika manusia. "Sesungguhnya di malam hari, ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, itu berlangsung setiap malam" (HR. Muslim). Sejak saat itu, aku lebih men-teratur-kan lagi sholat dhuha dan tahajud, apalagi saat akan mengerjakan skripsi.

----------------------------------------------------------

Tibalah saat menentukan dosen pembimbing skripsi. Aku punya kerja part time, sementara aku juga punya target lulus bulan April. Aku butuh dosen yang mudah untuk ditemui sehingga mempermudah proses bimbingan skripsi. Berdasarkan peraturan, aku diharuskan mencalonkan 6 calon dosen pembimbing yang selanjutnya dari 6 calon dosen tersebut, akan dipilih 2 dosen pembimbing untukku (Ketua Program Studi yang menentukan). Aku sangat berharap bisa dibimbing oleh Pak N dan Pak F, karna keduanya sangat mudah ditemui dan mudah dalam memberikan penjelasan. Namun ada kabar buruk, ternyata Pak F belum diizinkan untuk membimbing skripsi. Aku pun pasrah dan tidak berharap banyak untuk mendapatkan dosen pembimbing Pak F. Cerita lain juga mengatakan bahwa untuk mendapatkan dosen pembimbing Pak N juga saingan nya banyak, karna hampir semua teman2ku  mencalonkannya. Entahlah. Aku percaya Allah akan memberikan dosen pembimbing  yang terbaik untuk ku.

Hape ku berkedip tanda ada line masuk, "pengumuman dosen pembimbing sudah keluar", aku buru-buru kembali lagi ke kampus karna sejam sebelumnya aku baru saja pulang. Aku menatap 4 lembar pengumuman dan mencari namaku diantaranya. Dan disana tertulis dosen pembimbing ku adalah Pak N dan Pak F. Alhamdulillah, Allah benar-benar memberikannya. Ternyata oh ternyata, sehari sebelum pengumuman, ada keputusan dan peraturan baru bahwa Pak F sudah diizinkan membimbing skripsi. I'm so thankful :)

Keajaiban tak hanya berhenti disitu.. Mulai judul yang di ACC oleh kedua dospem ku (aku nekat ngerjain skripsi bahkan sebelum konsultasi judul) sehingga aku tidak perlu mengerjakan ulang. Dan tempat penelitian mengizinkan aku melakukan penelitian disana (aku juga nekat ngerjain proposal skripsi sampai selesai tanpa menanyakan terlebih dahulu tempat penelitian ku mengizinkan atau tidak) sehingga aku tidak perlu merombak ulang proposal skripsi ku. Tentu ini jangan sampai ditiru, karna sangat fatal hehe. Well, sekali lagi aku percaya ini adalah hikmah dari sholat dhuha dan sholat tahajud...

Dag dig dug. Tanggal 21 April akhirnya aku kompre (sidang skripsi) (unofficially lulus sesuai target) Aku mendapatkan dosen penguji yang ahli dibidang yang sedang aku teliti. Seminggu sebelum sidang, aku dilanda perasaan takutttt. Takut ada yang salah, takut tidak bisa menjawab pertanyaan dosen penguji 😢. Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan hari H aku kompre. Aku diberikan perasaan yang super duper tenang, dan sangat PD saat presentasi. Secara keseluruhan, aku juga bisa menjawab pertanyaan dari dosen penguji. And one more, aku bisa merasa senang dengan kritikan2 dosen penguji. Padahal biasanya, saat dikritik bisa jadi aku langsung down. Siapa lagi yang bisa memberikan perasaan tenang dan senang begini selain Dia? Bukankah Dia adalah Maha Membolak-balikkan hati? Yang aku percaya, ini juga bagian dari hikmah sholat dhuha dan sholat tahajud.

Tanpa sadar ada bagian yang terlupakan, yang juga baru aku sadari saat menulis tulisan ini.
---Aku menyelesaikan laporan PKM dan Skripsi dalam kondisi TIDAK ADA LAPTOP---
Hampir 2 tahun yang lalu laptop ku rusak dan belum berani memberitahu orang tua ku. Aku mengerjakan keduanya dengan HP ku (Windows Phone + Android) <=== mereka sangat berharga sekali. Aku mengetik di Windows Phone (karna sangat mudah dan cepat) lalu mengeditnya dengan Android (karna fasilitas lebih lengkap) dan difinishing dengan mengedit formatnya di warnet. Entah kenapa aku merasa Allah memberikan jalan di setiap kesulitan yang aku punya. Diberi perasaan tidak mudah mengeluh dan fokus pada solusi. Keberuntungan juga datang saat aku mengolah data penelitian. Untuk mengolah data aku harus menggunakan laptop, dan memang aku sudah membooking laptop sahabat ku untuk 2-3 hari. Tapi apa yang terjadi? Sahabat ku berencana pulang kampung untuk 1 bulan dan malas untuk membawa laptop karna dia ingin sepenuhnya liburan. Dan yaaa, dengan laptop sahabat ku itu aku bisa menyelesaikan semua-muanya dengan lebih mudah dalam waktu 1 bulan. Alhamdulillah
Kemudahan dan kelancaran yang aku alami ini jika dinalar dengan otak tak akan ada habisnya, tak ada logikanya. Seperti kata ustad Yusuf Mansur "Kalo urusannya sama Allah itu jangan pake otak, tapi pake Hati. Hati yang percaya bahwa Allah akan memberikan"

-------------------------------------------------------

Selain Sholat Dhuha dan Sholat Tahajud, ada banyak hal lain yang aku yakini juga bisa mempermudah kita mencapai apa yang kita inginkan
• Do'a dari Orang Tua
• Berbuat Baik (hindari ghibah, terutama saat skripsi kalau tidak ingin dipersulit)
• Membantu Orang Lain (Barangsiapa yang membantu hajat orang lain, maka Allah sendirilah yang akan membantu hajat kita)


You Might Also Like

3 komentar

  1. bener mbak ,,, biasanya tuh skripsi di bawa galau
    tapi kalao dibawa sholat insyallah galau ilang

    BalasHapus
  2. Terharu bacanya, mau coba praktekin :') krn skrg lagi galau bgt garagara dosen pembimbing susah ditemui

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap semangat ya Kak Aulia :))
      Percayalah semua proses ini akan segera terlewati, semangat semangat!

      Hapus

Recent Comment

Member Of

  

Subscribe